Peringati Hardiknas, UPK Baturaden Menggelar Wayang Kulit

Peringati Hardiknas, UPK Baturaden Menggelar Wayang Kulit

 

Peringati Hardiknas, UPK Baturaden Menggelar Wayang Kulit

Unit Pendidikan Kecamatan (UPK) Baturraden memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan menggelar apresiasi seni dan pertunjukan wayang kulit menjadi puncak pentas seni.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan Ki Dalang Kukuh Bayu Aji dari Kemranjen dilaksanakan di Lapangan Desa Rempoah Kecamatan Baturraden, Minggu (3/5) menampilkan lakon Duryudana Gugur.

Kepala UPK Baturaden Sutikno mengatakan bahwa rangkaian kegiatan Hardiknas Tingkat Kecamatan Baturraden, selain melaksanakan upacara pada tanggal 2 Mei juga menggelar berbagai kegiatan. “Kegiatan lomba sepak bila antar instansi tingkat kecamatan, jalan sehat, apresiasi seni dan wayang kulit mala mini menjadi puncak peringatan” katanya. 

Sutikno menambahkan bahwa dengan Peringatan Hardiknas, UPK Baturraden ingin menyampaikan pesan moral kepada seluruh masyarakat bahwa belajar adalah menjadi kewajiban dan belalajar pasti menghadapi berbagai rintangan untuk itu menjadi tanggung jawab semua komponen masyarakat. “Disamping untuk menyampaikan pesan semangat belajar di Hardiknas ini, apresiasi seni dan pagelaran wayang kulit ini juga digelar untuk melestarikan seni dan budaya” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Purwadi Santosa yang mengajak kepada segenap masyarakat untuk bersama-sama mendata anak-anak usia sekolah. “Kita berharap untuk tahun ini semua anak lulusan SD/MI bisa masuk sekolah SMP/MTs, dan semua lulusan SMP/MTs bisa masuk sekolah SMA/SMK maupun MA” katanya.

Purwadi mengatakan sekolah sekarang mudah bahkan untuk anak-anak miskin bisa nol rupiah, tetapi bagi yang mampu tetap dibutuhkan partisipasi dalam kegiatan pendidikan. Dan untuk mewujudkan anak-anak bisa melanjutkan sekolah disamping unit-unit pendidikan peran serta lingkungan dan masyarakat juga diperlukan. “Lingkungan turut serta memberi pengaruh pada pendidikan anak-anak kita, untuk itu saya berharap semua untuk mendukung agar semua lulusan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, minimal lulus SMA/SMA/MA” kata Purwadi. 

Penyerahan Tokoh Wayang Werkudara dari Kepala Dinas Pendidikan kepada Ki Dalang Kukuh Bayu Aji mengawali pertunjukan wayang kulit yang dihadiri beberapa Kepala SKPD Kabupaten, Camat dan Muspika, Kepala Sekolah dan masyarakat di Kecamatan Baturraden.

Jalan sehat diikuti oleh ribuan peserta.

Rangkaian kegiatan sebelumnya berupa palan sehat yang dilaksanakan Minggu pagi (3/5) Start dan Finish yang dilaksanakan di Lapangan Rempoah sedikitnya 4000 an siswa SD, SMP/MTS, SMA, para pendidik dan masyarakat di Kecamatan Baturraden. Acara yang dilepas oleh Camat Baturraden Lukman Nazarudin itu didahului dengan senam aerobik.

Peserta jalan sehat sejak pukul 7 memadati lapangan mengular memenuhi jalan desa rempoah menempuh jarak kurang lebih 3 km. Salah seorang panitia Tugas Suryanto mengatakan jarak tempuh yang diambil sengaja tidak terlalu jauh karena jalan sehat diikuti semua usia. “Dari anak-anak PAUD sampai lansia ikut kegiatan ini, dengan jarak yang tidak terlalu jauh semua peserta dapat sampai finish dengan kondisi tidak terlalu capek, dan juga jalan yang ditempuh naik turun” kata Tugas.

Jalan sehat yang memperebutkan doorprize sepeda motor dan berbagai hadiah barang kebutuhan rumah tangga dan  elektronik itu, disela-sela pembacaan undian ditampilan berbagai kreasi seni antara lain tembang macapat, pantomin, seni tari baik tradisional maupun kreasi baru.

Penampilan berbagai kesenian ini, selain untuk memberi kesempatan kepada para siswa untuk berkreasi yang lebih penting adalah tetap melestarikan budaya sekaligus mengenang tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Sosok yang lahir di Yogyakarta ini juga terkenal dengan semboyannya, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. “Jika diterjemahkan kurang lebih di depan memberi teladan, di tengah membangun kerja sama dan di belakang memberi dorongan” tutur Tugas.

Parsito : Pemberitaan dan Dokumentasi

Related Posts

Komentar